lollapalooza room

Selasa, 07 Agustus 2012

WEDDING RING


Dalam setiap pernikahan hampir pasti selalu ada ritual pertukaran cincin kawin. Jenis perhiasan yang satu ini memang telah menjadi simbol pernikahan sejak lama. Namun tahukah anda mengenai cerita di balik tradisi sebuah cincin pernikahan? Sejarahnya dimulai dari zaman Firaun di Mesir yang menjadikan lingkaran sebagai sebuah simbol keabadian, karena bentuknya yang tidak memiliki akhir. Filosofi ini kemudian dipopulerkan oleh masyarakat romawi yang mulai menggunakan cincin kawin dalam setiap upacara pernikahan. Semenjak saat itu kebiasaan ini pun menyebar ke berbagai belahan dunia dan keberadaan perhiasan dengan bentuk lingkaran ini menjadi semakin populer.

Perkembangan dan Jenis-Jenis Cincin Kawin

Cincin kawin yang pertama kali dibuat bukan dari material yang populer sekarang ini seperti perak atau emas, melainkan terbuat dari besi. Masyarakat kemudian menyadari bahwa material lain seperti emas dan perak memberikan estetika yang lebih kepada jenis perhiasan ini. Selanjutnya berbagai variasi pun dicoba, seperti menggabungkan beberapa jenis batuan cantuk ke dalam cincin kawin agar terlihat lebih indah. Hasilnya batu rubi, batu safir, sampai dengan berlian digunakan untuk menghiasi cincin ini dan terus bertahan sampai sekarang.
Variasi model cincin kawin pun semakin banyak, beberapa yang populer di antaranya adalah sebagai berikut:  

Unity Wedding Band

Jenis cincin yang satu ini memiliki dua buah bagian yang dijadikan satu. Hal ini mengilustrasikan kesatuan dua insan manusia dalam keabadian. Designnya juga menggambarkan bahwa perhiasan ini tidak termakan oleh waktu.



Paisley Wedding Band

Perhiasan yang satu ini menjadi favorit karena tampilannya yang elegan dengan ukiran yang sangat indah. Menggunakan material emas putih ataupun emas kuning sebagai material pembuatnya.


Braided Wedding Band

Jenis yang ini merupakan contoh klasik dengan sedikit sentuhan modern pada proses pembuatannya. Cincin ini bisa dibuat dengan menggunakan material emas putih, emas kuning ataupun platina.


ALL ABOUT JAKET KULIT



Tips Memilih Jaket Kulit

Dalam membeli jaket kulit, pastikan anda jangan salah untuk memilih. Untuk fashion item yang satu ini, anda memang harus cukup telaten dan teliti, karna jaket kulit yang terlihat bagus belum tentu memiliki kualitas yang bagus pula. Pada umumya ada 2 tipe jaket kulit yang bisa anda dapatkan di pasaran, yaitu, jaket kulit yang menggunakan kulit asli (genuine leather) atau jaket kulit yang menggunakan kulit imitasi atau sintetik (synthetic leather).
Kalau sekilas diperhatikan, kedua jenis jaket kulit ini memang susah untuk dibedakan. Apalagi sekarang proses dan teknologi produksi yang digunakan semakin berkembang. Akan tetapi, bukan berarti anda dapat gampang terkecoh. Berikut ini tips untuk memilih jaket kulit agar anda bisa mendapatkan jaket kulit dengan kualitas terbaik:



  • Dilihat lebih teliti. Jaket kulit dengan kulit asli (genuine leather), pada umumnya memiliki permukaan cenderung lebih kasar dibandingkan dengan jaket kulit sintetik. Hal ini dikarenakan genuine leather membawa tekstur natural dari kulit yang digunakan, sedangkan sintetik leather cenderung lebih halus dan rapih karena proses produksinya menggunakan teknologi mesin.
  • Dilihat warnanya. Genuine leather cenderung memiliki warna yang tidak pucat bila dibandingkan dengan jaket kulit sintetik. Hal ini dikarenakan oleh adanya proses pematangan kulit dari bahan dasar kulit yang digunakan. Sedangkan pada kulit sintetik, biasanya warna kulit yang didapat merupakan hasil percampuran antara pewarna pakaian dan bahan kimia lainnya.
  • Dicek tingkat kelenturannya. Genuine leather pada awalnya memiliki tingkat kelenturan yang cukup kaku. Namun setelah pemakaian dalam satu jangka waktu, tekstur kulitnya akan semakin lentur dan dapat juga mengikuti postur tubuh anda. Sedangkan pada kulit sintetik, biasanya tekstur jaket sudah sangat lentur ketika belum dipakai.
  • Dicium wanginya. Jaket kulit dengan Genuine leather akan memiliki wangi yang khas dibandingkan dengan jaket kulit sintetik. Biasanya jaket kulit sintetik akan berbau seperti aroma bahan plastik atau berbau bahan kimia lainnya.
  • Dilihat harganya. Langkah yang satu ini tentu saja hal yang paling mudah dilakukan untuk mengecek perbedaan antara genuine leather dengan syntethic leather. Sudah pasti jaket dengan kulit asli, harganya lebih mahal dengan jaket kulit sintetik.




Tips Merawat Jaket Kulit

Agar kualitas jaket kulit tetap terjaga, pastikan juga anda memberikan perawatan tepat dan terbaik bagi jaket kulit anda. Berikut ini tips perawatan jaket kulit:
  • Hindari jaket kulit anda dari pemakaian deterjen, dan juga dari percikan air. Hal ini dapat merusak tekstur jaket kulit anda, dan dalam jangka lama, dapat mengelupas kulit dari jaket.
  • Segera bersihkan kotoran dan noda pada jaket kulit agar tidak menempel pada jaket kulit.
  • Salah satu cara efektif untuk membersihkan jaket kulit, adalah dengan menyapukan minyak kayu putih atau minyak goreng (dianjurkan olive oil) pada permukaan jaket. Sapukan perlahan, lalu segera lap permukaan jaket kulit menggunakan lap kering.
  • Jangan menyemprotkan parfum lansung pada permukaan jaket kulit.
  • Usahakan untuk tidak melipat jaket anda. Gunakalanlah hanger apabila jaket sedang tidak dipakai, agar bentuk dan potongannya tetap bagus dan tidak lecek.